Ads 468x60px

Senin, 09 Juli 2012

PEMBUATAN WAYANG KULIT

Proses Pembuatan Wayang Kulit


Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia, yang terutama berkembang di Jawa dan di sebelah timur semenanjung Malaysia seperti di Kelantan dan Terengganu. Wayang kulit diciptakan Raja Jayabaya dari Kerajaan Mamenang/Kediri sekitar abad ke-10.
Wayang kulit sebagai sebuah penggambaran karakter manusia dalam pementasan, telah menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Yogyakarta. Dalam bahasa Inggris, wayang lebih dikenal dengan sebutan "puppet shadow" yang berarti bayangan.

Berbicara tentang cara pembuatan wayang, tidak akan terlepas dari seni memahat. Dalam kerajinan ini, obyek yang dipahat adalah kulit kerbau sebagai bahan dasar pembuatan wayang. Alasan mengapa kulit kerbau dipakai sebagai bahan dasar pembuatan wayang lebih didasarkan pada kualitas kulit yang kuat.

Pembuatan wayang, khususnya wayang untuk pertunjukan, harus menuruti pakem (aturan.red) yang telah ada. Proses pembuatan 1 karakter wayang berbeda-beda tergantung ukuran dan karakter wayang itu sendiri.
Persiapan Pembuatan Wayang Kulit
Wayang kulit umunya terbuat dari kulit kerbau. Kenapa kulit kerbau? Karena tidak mengandung banyak minyak. Kulit sapi contohnya, memiliki kandungan minyak tinggi sehingga proses pengeringannya bisa sampai berminggu-minggu. Kulit kerbau sudah bisa langsung kering setelah dijemur 4 sampai 5 hari.

Kulit kerbau yang baru dikelupas dijemur di bawah sinar matahari dengan posisi dibentangkan. Jika cuaca sedang mendung, seluruh permukaan kulit kerbau ditaburi garam supaya tidak cepat busuk. Setelah benar-benar kering, kulit kembali direndam selama satu malam, kemudian dijemur lagi. Baru setelah kering untuk yang kedua kalinya bulu-bulu yang melekat pada kulit dikerok dengan pisau.

Peralatan yang digunakan untuk membuat wayang kulit adalah besi yang ujungnya runcing. Biasanya besi ini diambil dari jari-jari sepeda motor. Pada dasarnya besi dari baja ini digunakan untuk menata atau membuat berbagai bentuk lubang. Coba kamu perhatikan wayang kulit, ada banyak ukiran yang dibuat hingga benar-benar berlubang.
Proses Pembuatannya
Pertama kali yang dilakukan adalah menjiplak gambar atau pola yang sudah ada. Setelah itu digunting sesuai bentuknya. Pola yang sudah jadi terdiri dari beberapa bagian. Bagian tangan adalah yang dipasang pertama. Pada tangan ada dua sambungan: lengan bagian atas dan siku. Cara menyambungnya dengan sekrup kecil yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi. Untuk menggerakkan bagian lengan digunakan tangkai berwarna kehitaman yang juga terbuat dari tanduk kerbau.

Kalau kamu perhatikan, ada beberapa wayang kulit yang warnanya keemasan. Warna emas itu didapat dari prada, kertas warna emas yang ditempel. Cara lain adalah dengan dibron, dicat dengan bubuk yang dicairkan. Wayang yang menggunakan prada hasilnya jauh lebih baik karena warnanya lebih tahan lebih lama.

Salah satu pengrajin wayang yang dimiliki oleh Kecamatan Kraton adalah bapak Sugeng. Dia memulai usaha tersebut kurang lebih 20 tahun yang lalu. Galeri wayang bapak Sugeng terletak di lingkungan wisata Taman Sari. Galeri yang juga berfungsi sebagai rumah tersebut, menyimpan bermacam-macam tokoh wayang hasil karyanya. Galeri tersebut sering dikunjungi oleh wisatawan asing yang ingin mengetahui perihal wayang dan cara pembuatannya. Mengingat wayang buatan bapak Sugeng hanya dijual di galerinya saja, wisatawan dapat melihat dan membeli sekaligus mendapatkan informasi yang ingin diketahui.