Ads 468x60px

Minggu, 24 Juni 2012

JARANAN

Jaranan


Jaranan merupakan kesenian khas dan sangat populer di Kabupaten Kediri, penarinya menung gang kuda yang terbuat dari anyaman bambu, dan diiringi musik gamelan, beberapa penari lain menggunakan bentuk caplokan dan celeng.
Dalam Kesenian Jaranan ini terdapat sebuah atraksi yang banyak digemari oleh penonton, salah satu diantaranya adalah ketika pemain jaranan sedang mengalami trance dan menampilkan atraksi yang tidak bisa dinalar. beberapa ragam kesenian jaranan yang terdapat di Kabupaten Kediri terdiri dari :
Jaranan Senterewe
Jaranan Senterewe, jenis jaranan ini biasanya lebih mengutamakan kreatifitas gerak, kekayaan dan kepadatan gerak disertai iringan yang riang dan dinarnis, jenis jaranan ini merupakan jaranan yang banyak digemari masyarakat karena dalam penampilannya diikuti dengan penampilan hiburan lagu-lagu yang bernada diatonis.
Jaranan Pegon
Jaranan Pegon identik dengan jaranan senterewe yaitu jaranan yang memiliki kretifitas gerak dan iringan yang dinamis dan dalam. Pemakaian busananya menggunakan busana seperti yang dipakai dalam wayang orang.
Jaranan Dor
Jaranan Dor ditarikan dengan unsur humor pada alat musik gamelannya, gong yang biasanya digunakan pada jaranan pada umumnya, pada jaranan Dor ini, diganti dengan bedug.
Jaranan Jowo
Jaranan ini memiliki unsur magis dalam tariannya pada puncakuya penari akan mengalami Trance. Dan melakukan atraksi di luar nalar manusia, untuk peralatan dan busana yang digunakan masih sangat sederhana. Jaranan ini masih ada di Kabupaten Kediri, di Desa Jambean, Kecamatan Kras, dari Jaranan ini adalah penari-penarinya sudah lanjut usia dan pada waktu pencapaian trance (ndadi, Jw.) waktu yang dibutuhkan cukup lama sedemikian pula dalam proses “penyembuhan” diperlukan waktu yang lama.
Kesenian jaranan di Kabupaten Kediri dinaungi oleh Induk Organisasi Jaranan yang bemama Paguyuban Seni Jaranan (PASJAR) Kabupaten Kediri.

0 komentar:

Posting Komentar